0811-7785-509

Cupping atau bekam ternyata sudah ada sejak 1550 sebelum masehi (SM). Pada jaman itu, bekam dilakukan dengan menggunakan tanduk binatang

Cupping atau bekam sudah pasti tidak asing lagi untuk Anda. Lalu, seberapa paham Anda tentang jenis terapi ini? Berikut penjelasannya. 

Apa Itu Terapi Bekam atau Cupping Therapy?

Cupping Therapy atau bekam adalah salah satu terapi kesehatan tertua di dunia. Bahkan, catatan tentang terapi ini ditemukan pada dokumen yang ditulis pada tahun 1550 sebelum masehi (SM) yang ditemukan di Mesir. Kemudian, terapi ini berkembang dan kini dapat ditemukan di seluruh dunia, salah satunya di Indonesia. 

Tujuan utama dari terapi ini adalah untuk mengeluarkan darah dari tubuh yang mengandung toksin atau biasa disebut darah kotor. Oleh karena ini, terapi ini juga termasuk salah satu metode detoksifikasi. Dengan keluarnya racun atau tubuh dari dalam tubuh, tubuh akan menjadi lebih segar dan peredaran darah menjadi lebih lancar.

Proses Terapi Bekam

Terapi bekam umumnya dilakukan dengan menggunakan cawan kecil atau cup. Sebelum diletakkan pada kulit, cawan akan dipanaskan terlebih dahulu. Proses pemanasan biasanya dilakukan dengan bahan yang mudah terbakar seperti ramuan, alkohol, atau kertas tertentu. Bahan tersebut dimasukkan ke dalam cawan lalu dibakar.

Setelah api padam, cawan kemudian diletakkan secara terbalik pada kulit dan dibiarkan selama kurang lebih dua hingga lima menit. Terapis biasanya akan memilih area pada tubuh yang bermasalah. Sebanyak lima hingga tujuh cawan biasa digunakan.

Beberapa menit kemudian, kulit dan otot tubuh akan tertarik ke atas. Hal ini terjadi karena ketika udara dalam cawan mulai menjadi dingin. Kulit lalu akan menjadi merah yang merupakan tanda bahwa pembuluh darah Anda merespon adanya tekanan. Biasanya, terapis akan memindahkan cawan dengan menggesernya saat masih menempel di atas permukaan kulit. Hal ini dilakukan untuk memunculkan sensasi pijatan.

Selain menggunakan cawan, pompa karet juga dapat digunakan sebagai pengganti cawan. Penggunaan pompa karet diyakini lebih nyaman dibandingkan dengan menggunakan cawan yang biasanya terbuat dari kaca.

Tedapat dua jenis terapi bekam, yaitu bekam basah dan bekam kering. Terapi bekam basah dilakukan dengan menusuk atau membuat sayatan kecil pada kulit. Kemudian cawan diletakkan pada kulit yang sudah ditusuk atau disayat tadi untuk mengeluarkan darah. Darah yang keluar kemudian akan ditampung. Darah inilah yang dianggap sebagai darah kotor yang dikeluarkan oleh tubuh. Bekas sayatan kemudian akan diberi salep antibiotik untuk mencegah infeksi. 

Terapi bekam kering tidak disertai dengan tusukan atau sayatan pada kulit. Inilah mengapa jenis bekam ini lebih digemari karena dilakukan tanpa melukai kulit. Akan tetapi, baik bekam basah atau kering dapat membuat kulit menjadi kemerahan atau ungu yang bersifat sementara dan akan hilang setelah beberapa hari.

Kondisi yang Dapat Diobati Dengan Bekam atau Cupping 

Menurut beberapa sumber, ada banyak sekali kondisi yang bisa Anda obati dengan terapi bekam atau cupping therapy antara lain adalah sebagai berikut 

  1. jerawat 
  2. radang sendi
  3. hemofilia
  4. herpes
  5. kelumpuhan pada otot wajah
  6. spondylosis leher rahim (serviks)
  7. kekurangan darah (Anemia)
  8. fibromyalgia
  9. permasalahan kandungan
  10. eksim (Eczema)
  11. sakit kepala sebelah (Migrain)
  12. tekanan darah tinggi
  13. alergi
  14. marises pembuluh darah 
  15. masalah yang berhubungan dengan pernafasan termasuk asma
  16. masalah pencernaan
  17. memudarkan stretch mark dan bekas luka

Efek Samping

Terapi ini sebenarnya cukup aman untuk dilakukan, terlebih jika dilakukan oleh tenaga yang sudah terlatih. Meskipun begitu, tentu akan ada beberapa efek samping yang akan ditimbulkan antara lain timbul luka bakar, memar, infeksi pada kulit, dan rasa tidak nyaman pada area yang diberi cawan. 

Selain itu, ada beberapa orang yang dianjurkan untuk menghindari terapi ini diantaranya:  

  1. Wanita hamil 
  2. Wanita yang sedang mengalami datang bulan 
  3. Wanita yang menderita kejang otot
  4. Wanita yang menderita metastasis (penyebaran kanker)
  5. Orang – orang yang menderita patah tulang

 

Itulah beberapa informasi tentang terapi bekam. Dengan segudang manfaatnya, tidak ada salahnya mencoba untuk melakukan terapi ini. Tetapi tentunya harus dilakukan oleh terapis yang berpengalaman agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Jika Anda sedang mengalami hal-hal tersebut diatas, sebaiknya menghindari melakukan terapi ini.

Anda tertarik mencoba? Silahkan datang ke Massage Central di Nagoya Hill, Batam dan mencoba pelayanan dari kami. Cukup dengan Rp 145.000,- saja, Anda sudah dapat merasakan terapi bekam selama 30 menit. Kami tunggu kedatangan Anda. 

 

WhatsApp chat